Nasehat bagi yang meremehkan dosa kecil
Tanya:
Bagaimana nasehat bagi orang yang meremehkan kemaksiatan atau dosa-dosa yang kecil dengan alasan bahwa dosa yang kecil itu mesti akan terhapus berguguran ketika dia berwudhu?
Jawab:
Oleh Al Ustadz Muhammad As Sewed hafizhahullah
Na'am dosa-dosa kecil memang berguguran ketika berwudhu dan ketika shalat.
Shalat yang lima waktu. Dari shalat ke shalat, jum'at ke jum'at, ramadhan ke ramadhan itu menghapuskan apa yang ada diantara keduanya. Tetapi yang dihapuskan adalah dosa-dosa kecil. Kalau dosa besar, tidak dihapuskan.
Termasuk dosa besar adalah merasa tenang berbuat dosa, hati-hati! Hati-hati! Merasa tenang berbuat dosa kecil, itu dosa besar. Dosanya dosa kecil, tapi merasa tenangnya itu dosa besar.
Ucapan Ibnu Abbas radhiyallahu ta'ala 'anhuma:
Tidak ada dosa besar, kalau diiringi istighfar, maka semua jadi kecil kalau diiringi istighfar. Dan tidak ada dosa kecil kalau dilakukan dengan israr, karena tidak kecil lagi. Dosa kecil kalau dilakukan dengan israr, jadi besar. Tidak ada dosa kecil kalau diiringi dengan israr, apa itu israr? Terus menerus dengan tenang.
"Ah gampang, nanti juga akan dihapus"
Tidak ada rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Disebutkan dosa besar itu tiga. Disebutkan dalam kitab at tauhid. Yang pertama syirik kepada Allah. Yang kedua, merasa tenang, tidak takut dari adzab Allah. Yang ketiga, putus asa dari rahmat Allah. Ini tiga dosa besar.
Download Audio disini
Bagaimana nasehat bagi orang yang meremehkan kemaksiatan atau dosa-dosa yang kecil dengan alasan bahwa dosa yang kecil itu mesti akan terhapus berguguran ketika dia berwudhu?
Jawab:
Oleh Al Ustadz Muhammad As Sewed hafizhahullah
Na'am dosa-dosa kecil memang berguguran ketika berwudhu dan ketika shalat.
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ
Shalat yang lima waktu. Dari shalat ke shalat, jum'at ke jum'at, ramadhan ke ramadhan itu menghapuskan apa yang ada diantara keduanya. Tetapi yang dihapuskan adalah dosa-dosa kecil. Kalau dosa besar, tidak dihapuskan.
Termasuk dosa besar adalah merasa tenang berbuat dosa, hati-hati! Hati-hati! Merasa tenang berbuat dosa kecil, itu dosa besar. Dosanya dosa kecil, tapi merasa tenangnya itu dosa besar.
Ucapan Ibnu Abbas radhiyallahu ta'ala 'anhuma:
لاَ كَبِيْرَةَ مَعَ الاِسْتِغْفَارِ وَ لاَ صَغِيْرَةَ مَعَ الإِصْرَارِ
"Tidak ada dosa besar, kalau diiringi istighfar. Dan tidak ada dosa kecil kalau dilakukan dengan israr"
Tidak ada dosa besar, kalau diiringi istighfar, maka semua jadi kecil kalau diiringi istighfar. Dan tidak ada dosa kecil kalau dilakukan dengan israr, karena tidak kecil lagi. Dosa kecil kalau dilakukan dengan israr, jadi besar. Tidak ada dosa kecil kalau diiringi dengan israr, apa itu israr? Terus menerus dengan tenang.
"Ah gampang, nanti juga akan dihapus"
Tidak ada rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Disebutkan dosa besar itu tiga. Disebutkan dalam kitab at tauhid. Yang pertama syirik kepada Allah. Yang kedua, merasa tenang, tidak takut dari adzab Allah. Yang ketiga, putus asa dari rahmat Allah. Ini tiga dosa besar.
الإشراك بالله والأمن من مكر الله والقنوط من رحمة الله واليأس من روح الله
"Syirik kepada Allah, merasa aman (merasa tenang) dari adzab Allah, dan yang ketiga putus asa"Download Audio disini