Header Ads

Mendengarkan tausyiah ustadz berbagai golongan

Tanya:
Abu Zuhdi
Kepada: salafybpp@gmail.com Tampilkan detail
Ustadz,..
Saat sholat tarwih berjamaah di masjid kampung ana, sebelum dilaksanakannya sholat tarwih selalu diselingi oleh tausiyah oleh beberapa Ustadz dari berbagai golongan, sementara ana berada pada shaf terdepan. Apakah ana harus ikut mndengarkannya padahal hati sangat gelisah? Atau apakah lebih baik ana beranjak keluar, tapi menjadi pusat perhatian yang dapat menimbulkan fitnah.
Mohon penjelasannya Yaa Ustadz.
Jazaakallahukhair wa barrakallahufik.
Sent from my Windows Phone.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Karimah Askari hafizhahullah

Hindari fitnah, dan mendengarkan ceramah dari ashabul ahwa, orang-orang yang diketahui memiliki penyakit, apalagi jika jelas bahwa dia seorang ahlul bid'ah atau seorang hizbi, mendengarkan itu justeru itulah penyakit yang sebenarnya, itulah penyakit yang sebenarnya. Membiarkan telinga kita mendengarkan hal-hal yang wal iya'udzu billah jangan sampai memunculkan fitnah yang masuk ke dalam hati kita, sementara hati kita tidak mampu menolaknya.

Maka hendaknya seorang berusaha menghindar dari segala hal yang dikhawatirkan akan merusak hatinya. Oleh karena itu, Abdullah ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma mengatakan:

لا تجالس أهل الأهواء ، فإن مجالستهم ممرضة للقلوب

“Janganlah engkau duduk-duduk (bermajelis) dengan ahlul ahwa! karena duduk-duduk bersama mereka membuat hati menjadi sakit.” (Diriwayatkan oleh al-Ajurri dalam asy-Syari'ah pada bab Dzammul Jidal wal Khushumat fid Din dan Ibnu Baththoh dalam al-Ibanah al-Kubro pada bab at-Tahdzir min Shuhbati Qoumin Yumridhul Qulub wa yufsidul Iman, dengan sanad yang shohih)

Itulah fitnah yang sebenarnya sehingga ma'asyaral ikhwah rakhimakumullah, kalau dia berada di shaf yang terdepan, ya mencari bagaimana hilah yang memungkinkan bagi dia untuk bisa keluar.

Lalu kemudian dia mengerjakan shalat di rumahnya. Mengerjakan shalat di rumahnya. Mencari tempat di pinggir misalnya, yang tidak terlalu menyebabkan perhatian apabila dia keluar. Atau dari awal dia sudah keluar, jangan di saat terjadi muhadharah, tausyiah baru dia keluar, yang menyebabkan dia menjadi pusat perhatian, jangan.

Menghindari hal-hal yang seperti itu, tapi juga kita beruaha untuk memelihara diri kita agar tidak terjatuh ke dalam fitnah. Wallahu ta'ala a'lam.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.