Header Ads

Trik dan tips agar poligami bisa langgeng

Tanya:
Afwan ustadz, mohon nasehatnya bagaimana trik dan tips agar poligami bisa langgeng? Karena melihat sebagian ikhwah banyak yang gagal dalam menjalani pernikahan poligami. Sebagai bekal kepada ikhwah yang ingin mengamalkan sunnah yang jarang diamalkan ini. Agar bisa langgeng, barokah pernikahannya.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Askari hafizhahullah

Masya Allah, ini membutuhkan daurah khusus. Intinya sama-sama harus memahami, seorang istri shalehah. tidak akan menghalangi suaminya untuk berpoligami karena itu bagian dari sunnah rasul shallallahu 'alaihi wa'ala alihi wasallam. Dan bahkan yang pertama kali diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala adalah poligami.

فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ

maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. (QS An-Nisaa Ayat: 3)

Iya kan? Itu yang pertama.

 فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja (QS An-Nisaa Ayat: 3)

Nah ini alternatif. Jadi lebih banyak kaum muslimin yang memilih nikah alternatif, nikahnya cuma satu. Pernikahan alternatif, padahal yang utama adalah poligami. Maka seorang muslim, muslimah tidak akan mengingkari hal ini. Jika seorang wanita itu shalehah maka disini ujiannya. Apakah dia benar seorang wanita shalehah. 

Baru mendengar suaminya itu mau menikah itu sudah berontak-berontak.
"Saya bisa jadi gila"
"Saya akan bunuh diri"
"Saya akan...akan...akan..."

Penuh dengan ancaman, ini bukan wanita shalehah yang seperti ini. Wanita shalehah itu yang dikatakan oleh rasul shallallahu 'alaihi wasallam kepada seorang wanita:

فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

Perhatikan wahai wanita. dimana kamu terhadap suamimu (kedudukan kamu terhadap suamimu), suamimu itu adalah surgamu atau nerakamu (yang menyebabkan kamu masuk surga atau menyebabkan kamu masuk neraka) (HR. Ahmad dan dinilai sahih oleh al-Hakim dan adz-Dzahaby.)

Jadi ma'asyaral ikhwah rahimakumullah, dahulu di zaman rasululllah shallallahu 'alaihi wasallam yang seperti ini tidak ada problem. Yang menyebabkan timbulnya berbagai macam permasalahan, yang menyebabkan banyaknya para ummahat yang mempermasalahkan poligami, ini karena bisikan-bisikan syaithon. Syaithon dari kalangan jin dan manusia. Syubhat dari orang-orang kafir, yang menganggap bahwa poligami itu adalah aib, poligami itu adalah sesuatu yang tidak sepantasnya, poligami itu adalah pelampiasan syahwat dan yang lain sebagainya.

Kalau kita kembali kepada hadits rasul shallallahu 'alaihi wasallam tidak akan ada permasalahan. Bukankah Ibnu Abbas radhiyallahu ta'ala anhu mengatakan:

فتزوج فإن خير هذه الأمة أكثرها نساء

Menikahlah kamu, orang terbaiknya ummat ini yang paling banyak istrinya. (HR. Al-Bukhari no. 5069)

Kalau seorang wanita muslimah tunduk kepada firman Allah Subhanahu Wata'ala:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. (QS Al-Ahzab Ayat: 36)

Mencari pilihan yang lain dengan akalnya, dengan perasaannya, dengan bisikan-bisikan syaithon, tidak sepantasnya.

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (QS An-Nuur Ayat: 63)

Karena jarangnya kaum muslimin, terkhusus ahlussunnah, belum melangkah sudah ketakutan. Selalu ingin jadi kelompok ISIS saja. Ikatan Suami Istri Satu, rela menjadi kelompok ISIS? Mau melangkah ke yang berikutnya, itu ketakutan duluan. Takut, bagaimana mau menjadi lelaki?

Jadi ma'asyaral ikhwah rahimakumullah, ini termasuk hal yang harus dihidupkan, sehingga tidak menjadi sesuatu yang asing di tengah-tengah para ummahat. Melihat seorang berpoligami itu kaya sesuatu yang menyelisihi adat kebiasaan. Tegang, pembicaraannya itu hal-hal yang negatif.
"Kamu tidak mampu!"
"Kamu tidak mampu!"
"Kamu tidak mampu!"

Diamalkan, barangsiapa yang menjalankan sesuatu karena Allah Subhanahu Wata'ala, ingin memelihara dirinya agar tidak terjatuh ke dalam perbuatan-perbuatan kemaksiatan, dan Allah Subhanahu Wata'ala maha mengetahui apa yang terdapat di dalam hati-hati manusia. Jika seorang mengamalkannya dengan penuh keikhlasan, mengharapkan ridha Allah, ingin mengikuti sunnah rasul 'alaihi shallatu wasallam, Allah tidak akan menyia-nyiakan. Wallahu a'lam.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.