Bagaimana mengkompromikan hadits yang melarang mendekati Dajjal dan perintah memeranginya

Tanya:

Disebutkan setelah kaum muslimin memenangkan pertempuran kemudian mereka mendengar munculnya Dajjal dan merekapun menuju Dajjal untuk memerangi. Namun juga disebutkan perintah untuk sembunyi atau pergi menghindar dari Dajjal agar tidak terfitnah dengannya walaupun orang tersebut imannya kuat. Bagaimana cara memahaminya?

Jawab:

Oleh Al Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah

Kalau dia perorangan, bukan dalam konteks perang melawan Dajjal, ya jangan mendekat-dekat. Tapi ketika mereka dalam suatu pasukan, pasukan Imam Mahdi yang memang ingin berperang, maka mesti mendekat. Bukan untuk mendengar ceritanya Dajjal dan syubhatnya. Tapi untuk membunuh Dajjal bersama-sama kaum muslimin dengan imam mereka. Jadi dilarang mendekati adalah ketika Dajjal melakukan apa? Melakukan dakwahnya, ketika Dajjal dalam keadaan menggoda manusia. Tapi ketika posisi perang, dan seorang muslim bersama pasukan muslimin. Ya tentu berperang mesti mendekat kepada musuh-musuh mereka.

Download Audio disini