Nasehat meninggalkan orang tua dan adik wanita karena lingkungan buruk
Tanya:
Ana ingin minta nasehat antum, ana mempunyai ummi dan seorang adik perempuan yang masih awwam. Yang mereka berdua, ana tinggal di desa tanpa seorang mahram seorangpun. Dengan sebab karena lingkungan yang kurang baik untuk agama, terkhusus untuk iman ana dimasa dimana ana baru mengenal sunnah.
Jawab:
Barakallahufiikum, lingkungan itu sangat memberikan pengaruh pada akhlaq seseorang, pada keimanan seseorang. Oleh karena itu rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan hadits tentang seorang yang membunuh 99, lalu kemudian membunuh 100 jiwa, diarahkan oleh seorang alim tersebut untuk meninggalkan kampungnya. Meninggalkan kampung halamannya.
Disebabkan kampung halamannya terdiri dari orang-orang yang buruk, orang-orang yang jahat. Dikhawatirkan apabila dia tidak meninggalkan kampung halamannya tersebut, mungkin pada saat itu dia bertaubat. Namun disebabkan karena pergaulan, maka dia kembali kepada kebiasaan buruknya. Dan itu suatu hal yang nyata. Banyak sekali kita menyaksikan, diantara mereka ada yang pada awalnya diberi semangat untuk mengamalkan sunnah.
Lalu kemudian disebabkan karena lingkungan, orang-orang jelek sebelumnya, dia tetap tidak meninggalkannya. Orang-orang yang buruk, orang-orang yang selalu mengajaknya untuk berbuat kejelekan. Dia tidak meninggalkan, dia tetap bergaul, maka akhirnya pengaruh itu kembali. Wal iya'udzu billah, ini buruknya seorang bermajelis dengan orang-orang yang buruk (الْجَلِيسِ السَّوْءِ). Menyebabkan dia jadi buruk pula.
Siapa yang duduk bermajelis dengan seorang, menjadikannya sama. Jika dia bermajelis dengan orang yang buruk, maka dia tidak akan jauh dari orang yang buruk pula. Oleh karena itu, hendaknya mencari lingkungan yang baik, yang baik untuk kehidupan seorang dalam mengamalkan sunnah nabi shallallahu 'alaihi wa'alaalihi wasallam. Semampu mungkin, tidak harus juga seorang tinggal di ma'had, jika yang demikian merupakan hal yang sulit.
Seorang harus mengeluarkan harta, sementara mungkin dia tidak punya. Tapi memungkinkan mencari tempat-tempat yang lain yang lebih baik. Yang memungkinkan bagi dia untuk menjalankan islam dan aman dari fitnah. Wallahu Ta'ala A'lamu bishawab.
Download Audio disini
Ana ingin minta nasehat antum, ana mempunyai ummi dan seorang adik perempuan yang masih awwam. Yang mereka berdua, ana tinggal di desa tanpa seorang mahram seorangpun. Dengan sebab karena lingkungan yang kurang baik untuk agama, terkhusus untuk iman ana dimasa dimana ana baru mengenal sunnah.
Jawab:
Barakallahufiikum, lingkungan itu sangat memberikan pengaruh pada akhlaq seseorang, pada keimanan seseorang. Oleh karena itu rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan hadits tentang seorang yang membunuh 99, lalu kemudian membunuh 100 jiwa, diarahkan oleh seorang alim tersebut untuk meninggalkan kampungnya. Meninggalkan kampung halamannya.
Disebabkan kampung halamannya terdiri dari orang-orang yang buruk, orang-orang yang jahat. Dikhawatirkan apabila dia tidak meninggalkan kampung halamannya tersebut, mungkin pada saat itu dia bertaubat. Namun disebabkan karena pergaulan, maka dia kembali kepada kebiasaan buruknya. Dan itu suatu hal yang nyata. Banyak sekali kita menyaksikan, diantara mereka ada yang pada awalnya diberi semangat untuk mengamalkan sunnah.
Lalu kemudian disebabkan karena lingkungan, orang-orang jelek sebelumnya, dia tetap tidak meninggalkannya. Orang-orang yang buruk, orang-orang yang selalu mengajaknya untuk berbuat kejelekan. Dia tidak meninggalkan, dia tetap bergaul, maka akhirnya pengaruh itu kembali. Wal iya'udzu billah, ini buruknya seorang bermajelis dengan orang-orang yang buruk (الْجَلِيسِ السَّوْءِ). Menyebabkan dia jadi buruk pula.
Siapa yang duduk bermajelis dengan seorang, menjadikannya sama. Jika dia bermajelis dengan orang yang buruk, maka dia tidak akan jauh dari orang yang buruk pula. Oleh karena itu, hendaknya mencari lingkungan yang baik, yang baik untuk kehidupan seorang dalam mengamalkan sunnah nabi shallallahu 'alaihi wa'alaalihi wasallam. Semampu mungkin, tidak harus juga seorang tinggal di ma'had, jika yang demikian merupakan hal yang sulit.
Seorang harus mengeluarkan harta, sementara mungkin dia tidak punya. Tapi memungkinkan mencari tempat-tempat yang lain yang lebih baik. Yang memungkinkan bagi dia untuk menjalankan islam dan aman dari fitnah. Wallahu Ta'ala A'lamu bishawab.
Download Audio disini