Syubhat bahwa menetapkan hari tertentu untuk menuntut ilmu/melakukan kajian merupakan bid'ah
Tanya:
ariflampung251...
Kepada: salafybpp@gmail.com Tampilkan detail
هتاكربوهللا ةمحرو مكيلع مالسلا
Bismillaah.. Afwan ustadz, ada yang mengatakan...salafy ini membid'ahkan maulid, isra' miraj.Tetapi melakukan bid'ah dengan mengatakan dauroh kebaktian 3 hari atau sehari tiap hari ahad.Mohan pencerahannya ustadz? ْمُكْيِف ُهَّللا َكَراَب Sent from my BlackBerry® powered.
Jawab:
Setiap permasalahan harus selalu dikembalikan kepada dalil dari kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Perayaan isra mi'raj, maulid dan yang lainnya tidak ada anjurannya dari Rasulullah Shallallahi alaihi wasallam, dan tidak pula diamalkan oleh para ulama salaf,baik dari kalngan sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in, dan tidak pula dari kalangan para imam ahlus sunnah waljama'ah seperti Imam Syafi'i, Abu Hanifah, Ahmad, Malik,dan yang lainnya. Kalau seandainya itu disyariatkan, tentu mereka telah mendahului kita. Berbeda halnya dengan menuntut ilmu, dalilnya sangat banyak sekali,diantaranya hadits riwayat Imam Bukhari tatkala para wanita meminta kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk diberi waktu khusus belajar kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pun menetapkan satu hari untuk mereka. Jadi, menetapkan satu hari tertentu untuk menuntut ilmu merupakan hal disunnahkan.
ariflampung251...
Kepada: salafybpp@gmail.com Tampilkan detail
هتاكربوهللا ةمحرو مكيلع مالسلا
Bismillaah.. Afwan ustadz, ada yang mengatakan...salafy ini membid'ahkan maulid, isra' miraj.Tetapi melakukan bid'ah dengan mengatakan dauroh kebaktian 3 hari atau sehari tiap hari ahad.Mohan pencerahannya ustadz? ْمُكْيِف ُهَّللا َكَراَب Sent from my BlackBerry® powered.
Jawab:
Setiap permasalahan harus selalu dikembalikan kepada dalil dari kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Perayaan isra mi'raj, maulid dan yang lainnya tidak ada anjurannya dari Rasulullah Shallallahi alaihi wasallam, dan tidak pula diamalkan oleh para ulama salaf,baik dari kalngan sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in, dan tidak pula dari kalangan para imam ahlus sunnah waljama'ah seperti Imam Syafi'i, Abu Hanifah, Ahmad, Malik,dan yang lainnya. Kalau seandainya itu disyariatkan, tentu mereka telah mendahului kita. Berbeda halnya dengan menuntut ilmu, dalilnya sangat banyak sekali,diantaranya hadits riwayat Imam Bukhari tatkala para wanita meminta kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk diberi waktu khusus belajar kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pun menetapkan satu hari untuk mereka. Jadi, menetapkan satu hari tertentu untuk menuntut ilmu merupakan hal disunnahkan.