Header Ads

Apakah muslimin yang shalawat berjama'ah akan mendapatkan syafaat nabi

Tanya:
Apakah muslimin yang melakukan shalawat kepada rasul shallallahu 'alaihi wasallam berjama'ah kelak di akhirat akan mendapat syafa'at nabi shallallahu 'alaihi wasallam?

Jawab:
Oleh Al Ustadz Usamah Faishol Mahri hafizhahullah

Hum fi khothor kabir, 'ala khothorin kabir. Mereka dalam bahaya besar, ketika Allah menyebutkan di dalam Qur'an:

وَاتَّقُواْ فِتْنَةً لاَّ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمْ خَآصَّةً
"Takuti fitnah yang tidak akan menimpa orang dzalim diantara kalian saja" (QS Al-Anfal: 25)

Ma'ruf kedzaliman di dalam ayat, ditafsirkan dengan kemusyrikan, bid'ah, dosa, maksiat, ini, itu, perselisihan, perpecahan dalam agama. Imam Bukhari dalam shahihnya kemudian membawakan hadits Asma, hadits Sahl bin Sa'ad tentang telaga rasul shallallahu 'alaihi wasallam. Hadits ma'ruf yang kemudian sebagian orang ditolak atau dihalangi untuk mendekat ke telaga itu. Yaitu orang-orang yang merubah-rubah agama, melakukan apa yang tidak diajarkan oleh rasul shallallahu 'alaihi wasallam.

Kata hafizh yang dimaukan oleh imam Bukhari dengan ini, beliau ingin menjelaskan bahwa salah satu sebab terbesar orang terjatuh di dalam fitnah yang Allah sebutkan dalam ayat (kemusyrikan, bid'ah, perselisihan dalam agama, perpecahan) adalah menyalahi tuntunan rasul shallallahu 'alaihi wasallam. Melakukan apa yang tidak diajarkan rasul shallahu 'alaihi wasallam. Dan terancam besar mereka dengan adzab. Nas'alullahi al afiyah wa salamah.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.