Header Ads

Menunda shalat karena pekerjaan

Tanya:
Saya bekerja di suatu lembaga atau perusahaan. Dalam waktu-waktu shalat, ketika terjadi rapat yang sedang berlangsung karena tidak enak sama atasan, tanggung, maka diselesaikan dulu rapatnya baru setelah itu shalat.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Muhammad As Sewed hafizhahullah

Ikhwani fiddin a'azakumullah, kalau dalam rapat itu muslimin, sampaikan saja.

"Sebaiknya kita skorsing dulu untuk shalat"

Usulan, diterima syukur, tidak diterima ya sudah. Yang penting kamu sudah menyampaikan.

Kedua, barangkali di tempat tersebut ada tempat shalat, mushalla, masjid yang dibawah perusahaan tersebut, maka pesan.

"Bahwa ini ada rapat, tolong iqamatnya ditunda sedikit"

Tidak mengapa, karena shalat berjama'ah di masjid dengan ditunda iqamatnya tidak apa-apa. Tidak mengapa, bahkan sampai satu jam pun tidak apa-apa, sesekali. Beberapa masjid, ada yang terus-menerus. Begitu adzan ashar, saya ke masjid di suatu kampung, duduk satu jam lebih, tidak ada orang satupun. Saya tanya:

"Ini ada shalat jama'ah tidak disini?"
"Ada koq, ada. Kita disini biasa shalat jam setengah lima"

"Koq terlambat sekali?"
"Iya, karena menunggu orang-orang pulang dari sawah disini semuanya"

Ya masih sah, masih sah, tapi ini akhirnya jadi berubah waktu shalat ashar disana. Dan itu entah, mungkin di kampung-kampung lain ada yang seperti itu. Jadi ditetapkan oleh ta'mir masjidnya, shalat ashar jam sekian. Saya lupa waktu itu jam empat atau setengah lima. Atau jam lima malah.

Pada waktu shalat, datang tamu dari luar kota. Diajak shalat tamunya! Tamunya orang penting, alias bosnya. Ya diajak shalat bosnya, muslim. (Ternyata bosnya, -red) kafir.

"Permisi"

Bosnya setinggi mana? Lebih tinggi dari presiden Amerika? Yang ditinggal shalat sama raja Salman.

Yang jelas usakan saja, usahakan! Kata Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
"Bertaqwalah kepada Allah sebisa-bisanya" (QS At-Taghabun: 16)

Mungkin, bisa jadi itu malah jadi dakwah.

"Tunggu sebentar, silahkan minum, silahkan ini, silahkan itu, sebentar saya tinggal sekian menit (two minutes)"

Istilahnya mereka begitu kan? Sebentar. Na'am barakallahufiik.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.