Cara membentengi diri dari hasad
Bismillah. Bagaimana cara kita membentengi diri agar terhindar dari sifat hasad orang lain?
Jawab:
Seorang menyadari bahwa penyakit hasad merupakan penyakit yang akan menghilangkan kebaikan-kebaikan amal shaleh yang pernah dilakukan oleh seorang. Maka hendaknya dia menyadari amalkan hadits nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ. - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Lihatlah orang yang berada di bawah kalian dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian, karena hal itu lebih pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (Muttafaq ‘Alaihi).
Sebab kalau seorang selalu memandang dari sisi dunia, melihat yang di atasnya, inilah yang menyebabkan timbulnya hasad. Yang menyebabkan timbulnya hasad, melihat seorang dunianya lebih maju. Maka muncul hasad. Sehingga dia punya keinginan semoga kenikmatan yang diberikan kepada saudaranya tersebut hilang, dan dia mendapatkan kenikmatan itu.
Ini disebabkan karena tidak bersyukurnya seorang terhadap nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan. Dan tidak tunduknya seorang kepada Allah. Yang menyebabkan terjatuhnya Al Yahudi dan An Nashara ke dalam penyimpangan disebabkan karena penyakit hasad ini. Hasad kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Oleh karena itu, penyakit Al Hasad, menolak kebenaran ini penyakit yang sangat berbahaya. Apabila ada seorang dari hamba Allah Azza wa Jalla mengidap penyakit ini, hendaknya dia segera menyembuhkan. Bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan meyakini bahwa yang terbaik apa yang Allah berikan. Apa yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan lalu dia mensyukiri nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala tersebut.
Download Audio disini
