Header Ads

Menyikapi guru yang suka memukul anak didiknya hingga membekas

Tanya:
Kepada sorang guru atau mudaris yang ringan tangannya ketika menghukum sehingga terkadang berbekas pukulannya kepada anak didik. Dan bagaimana seharusnya orang tua menyikapi hal tersebut?

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah

Ma'asyaral ikhwah rahimakumullah, memukul adalah alternatif terakhir. Ada nasehat terlebih dahulu, nasehat dengan cara yang baik. Tidak sedikit dari anak-anak, dengan menyampaikan nasehat itu cukup bagi mereka. Meskipun tidak bisa diingkari, ada juga sebagian anak mesti dengan pukulan, atau yang lebih ringan dari pukulan, dijewer, dicubit, yang tujuannya adalah memberi pelajaran. Dan ketika memukul, pukulan yang tidak memberi bekas, pukulan yang tujuannya mendidik, pukulan yang tujuannya mengarahkan, membimbing. Bukan yang menyebabkan cacat. Oleh karena itu para musyrif, hendaknya dibimbing. Jangan setiap musyrif, sedikit-sedikit memukul.

Akan tetapi ada tahapan-tahapan. Dan tidak setiap orang berhak untuk memukul. Kadang-kadang ada sebagian yang memang tidak bisa menahan emosi. Lihat anak, ya namanya anak-anak, melihat seorang anak dianggap tidak sopan atau melakukan suatu pelanggaran, maka dia melakukan pemukulan yang tidak sepantasnya. Oleh karena itu, hendaknya orang-orang yang menjadi musyrif diatur, diberi bimbingan dalam hal ini. Tidak menjadi seorang yang sedikit-sedikit memukul, sedikit-sedikit memukul, tapi diberi tahapan. Kemudian kalau terlihat anak tersebut sudah dianggap diluar kewajaran, sampaikan kepada orang tuanya, sampaikan kepada orang tuanya!

Sebagai pengetahuan pula bahwa di negara kita ini, pukul-memukul itupun ada hukumnya. Seorang guru ketika memukul anak, anak itu melapor polisi, kena kasus itu, kena kasus. Jadi ya berhati-hati, jangan sampai kemudian emosi seorang menyebabkan diluar jalur, sehingga seorang mengalami hal-hal yang pada akhirnya dia tidak terpuji dengan perbuatannya tersebut. Wallahu ta'ala a'lamu bishawab.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.