Bagaimana tata cara puasa senin kamis
Tanya:
Bagaimana tata cara puasa senin kamis yang dilakukan oleh rasulullah?
Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Abdillah Luqman Ba'abduh hafizhahullah
Bangun sebelum subuh, sahur. Kemudian menahan dari makan dan minum serta segala yang membatalkan puasa sampai tenggelam matahari, berbuka. Betul kan? Hari senin, nanti kamis lagi begitu. Bangun sebelum subuh, sahur. Lha yang ditanyakan tata cara berpuasa senin kamis. Apa ada cara lain? Mungkin
"Oh ndak ustadz, kalau senin kamis, nanti jam sembilan ada istirahatnya ustadz. Minum kopi satu cangkir, istirahat pertama. Istirahat kedua jam dua siang ustadz"
Ya tidak, sama! Tata caranya dengan shaum ramadhan sama, saum arafah sama, na'am tata caranya sama.
"Enggak, mungkin ustadz, kalau senin kamis saurnya harus mutih. Kalau bukanya harus merah"
Tidak ada, sama semua! Ya hari senin dan hari kamis.
Pertanyaan kedua, kenapa hari senin dan kamis?
Ya karena memang rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghimbau hari senin dan kamis, na'am. Enak kan jawabannya? Jawabannya karena rasul shallallahu 'alaihi wasallam menyatakan tentang shaum hari senin dan kamis:
Dalam riwayat lain, disebutkan:
Dalam riwayat yang lain, setiap senin dan kamis ini banyak maghfirah. Jadi itu diantara sebab kenapa puasa pada hari senin dan kamis.
Download Audio disini
Bagaimana tata cara puasa senin kamis yang dilakukan oleh rasulullah?
Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Abdillah Luqman Ba'abduh hafizhahullah
Bangun sebelum subuh, sahur. Kemudian menahan dari makan dan minum serta segala yang membatalkan puasa sampai tenggelam matahari, berbuka. Betul kan? Hari senin, nanti kamis lagi begitu. Bangun sebelum subuh, sahur. Lha yang ditanyakan tata cara berpuasa senin kamis. Apa ada cara lain? Mungkin
"Oh ndak ustadz, kalau senin kamis, nanti jam sembilan ada istirahatnya ustadz. Minum kopi satu cangkir, istirahat pertama. Istirahat kedua jam dua siang ustadz"
Ya tidak, sama! Tata caranya dengan shaum ramadhan sama, saum arafah sama, na'am tata caranya sama.
"Enggak, mungkin ustadz, kalau senin kamis saurnya harus mutih. Kalau bukanya harus merah"
Tidak ada, sama semua! Ya hari senin dan hari kamis.
Pertanyaan kedua, kenapa hari senin dan kamis?
Ya karena memang rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghimbau hari senin dan kamis, na'am. Enak kan jawabannya? Jawabannya karena rasul shallallahu 'alaihi wasallam menyatakan tentang shaum hari senin dan kamis:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
"Itu adalah hari dimana pada hari itu aku dilahrikan dan pada hari itu pula (hari senin) aku diutus sebagai rasul"Dalam riwayat lain, disebutkan:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
"Amalan-amalan manusia ini, dilaporkan oleh Allah diangkat ke langit pada setiap senin dan kamis. Aku suka amalanku ini ditunjukkan kepada Allah (dilaporkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala) dalam keadaan aku sedang shaum"Dalam riwayat yang lain, setiap senin dan kamis ini banyak maghfirah. Jadi itu diantara sebab kenapa puasa pada hari senin dan kamis.
Download Audio disini