Bolehkah mempopulerkan nama anak dengan singkatan yang merubah makna
Tanya:
Ada orang tua yang memberi nama anaknya dengan nama islam. Tetapi sengaja mempopulerkan panggilan anaknya dengan panggilan yang keliru. Contoh namanya Zakia, dipanggil Ia. Atau Subail, dipanggil Uha.
Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
Jadi nama anak kita itu sebenarnya yang kita pilihkan itu kan juga mengandung doa dan harapan. Jangan sampai tujuan utama itu kemudian tidak tercapai hanya karena kita ingin mempersingkat. Suhail, misalkan. Suhail kan artinya mudah, harapan kita urusan dan perkara mereka, persoalan mereka, selalu menjadi mudah. Kalau kita panggil Uha...uha..., ya bukan doa akhirnya, tapi namanya Suhail...Suhail, Zakia, dan seterusnya. Jadi tidak usah disingkat-singkat begitu.
Download Audio disini
Ada orang tua yang memberi nama anaknya dengan nama islam. Tetapi sengaja mempopulerkan panggilan anaknya dengan panggilan yang keliru. Contoh namanya Zakia, dipanggil Ia. Atau Subail, dipanggil Uha.
Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
Jadi nama anak kita itu sebenarnya yang kita pilihkan itu kan juga mengandung doa dan harapan. Jangan sampai tujuan utama itu kemudian tidak tercapai hanya karena kita ingin mempersingkat. Suhail, misalkan. Suhail kan artinya mudah, harapan kita urusan dan perkara mereka, persoalan mereka, selalu menjadi mudah. Kalau kita panggil Uha...uha..., ya bukan doa akhirnya, tapi namanya Suhail...Suhail, Zakia, dan seterusnya. Jadi tidak usah disingkat-singkat begitu.
Download Audio disini