Header Ads

Nasehat untuk seorang suami yang durhaka kepada orang tuanya disebabkan istrinya

Tanya:
Minta nasehatnya untuk seorang suami yang durhaka kepada orang tuanya disebabkan oleh istrinya?

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Abdillah Luqman Ba'abduh hafizhahullah

Allahul musta'an, dia bukan suami sebagai rijal, iya? Dia bukan sebagai bagian daripada qowwam, yang Allah sebutkan:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء
"Bahwa pria itu, suami-suami itu adalah pemimpin, pembina, pembimbing bagi para istri" (QS An-Nisa: 34)

Kalau dia durhaka kepada orang tua gara-gara istri, kebaliknya "an nisa' qowwamat 'ala rijal", para wanita, para istri itu pemimpinnya terhadap para suami"

Na'am keliru, ruginya dua kali lipat. Sudah dipimpin oleh wanita, yang kedua durhaka kepada orang tua, salah satu kabirah minal kabair, salah satu dosa besar dan min akbaril kabair, salah satu dosa-dosa yang besar yang terbesar, na'am. 'Uququl walidain, bimbing istri kalian, belajar dengan baik, na'am. Dan penting tadi saya ulangi lagi bahwa maksud kepemimpinan seorang suami diatas para istrinya bukan maknanya identik dengan kediktatoran, keras, kasar, tidak! Tapi dengan ilmu, kesabaran, bimbingan, dan seterusnya, menunaikan hak-hak istrinya.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.