Header Ads

Amalan yang lalu tidak ikhlas, lalu bertaubat, apakah amalan yang lalu diterima

Tanya:
Seseorang menyadari bahwa ternyata amalan yang telah dikerjakannya pada waktu yang lewat adalah tidak ikhlas, lalu bertaubat. Apakah amalan yang telah lewat tersebut diterima?

Jawab:
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa termasuk diantara syarat diterimanya amalan adalah ikhlas, ikhlas karena Allah subhanahu wata'ala. Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama (  Al-Baiyinah: 5)

Maka suatu amalan yang pernah dikerjakan sebelumnya, apabila dia melakukannya tanpa ikhlas, maka amalan tersebut tidak diterima. Amalan tersebut tidak diterima. Dalam hadits yang shahih, hadits qudsi, Allah Azza wa Jalla berfirman:

أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ، مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيْهِ مَعِيْ غَيْرِيْ تَرَكْتُهُ وَشِرْكُهُ.

“Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syirik kepadaku, niscaya Aku tinggalkan dia dan (tidak Aku terima) amal syiriknya.”( Hadits riwayat Muslim, hadits no. 2985.)

Maka amalan tersebut, apabila seorang melakukannya dengan riya', tidak diterima di sisi Allah subhanahu wata'ala. Dan apabila seorang menyadarinya, maka hendaknya dia segera bertaubat. Bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala. Semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni apa yang pernah dia lakukan. Wallahu ta'ala a'lamu bishawab.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.