Apakah suami yang menolak ajakan istri berdosa sebagaimana halnya istri yang menolak ajakan suami
Afwan ustadz, apabila seorang suami berkeinginan untuk mendatangi istrinya, maka wajib bagi istrinya wajib untuk memenuhinya yang apabila istri tidak memenuhinya maka malaikat melaknatnya. Maka bagaimana bila sebaliknya, si istri yang sedang berkeinginan, apakah wajib bagi suami untuk memenuhinya? Karena secara biologis antara wanita dan laki-laki memiliki kebutuhan yang sama yang harus dipenuhi dalam hal ini, barakallahufiikum.
Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah
Wa fiikum barakallahu, yang datang dari dalil-dalil dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah suami kepada istrinya, suami kepada istrinya. Apabila seorang suami mengajak istrinya lalu istrinya enggan, maka dilaknat oleh malaikat hingga suaminya ridha kepadanya. Hal ini disebabkan karena seorang suami yang menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Dan dia memberi nafkah kepada istrinya. Maka imbalan dari kepemimpinan seorang suami dalam rumah tangga dan pemberian nafkah kepada keluarganya sehingga imbalan dari itu, istri harus senantiasa siap ketika diajak oleh suaminya.
Dan tidak sebaliknya! Tidak sebaliknya, istrinya yang kebelet misalnya. Lalu suami dalam kondisi dia punya kesibukan, atau hal-hal yang lain yang menyebabkan dia kurang konsentrasi misalnya, maka tidak berdosa suami dalam hal ini ketika dia menolaknya. Tidak berdosa karena status suami sebagai pemimpin, yang wajib memberi nafkah. Imbalannya, seorang wanita yang memberi, seorang wanita yang statusnya seperti budak dihadapan suaminya, dan tidak sebaliknya. Dan tidak sebaliknya, na'am.
Sebab kalau suamipun dipaksa, dalam keadaan suami tidak memiliki raqbah, tidak punya keinginan ya tidak bisa juga. Dan tidak perlu disyarah lebih panjang lagi, masing-masing sudah paham. Ya, jadi tidak bisa dipaksakan, barakallahufiikum. Namun ya tetap saja, bergaul dengan cara yang baik. Ketika menolak, tolak dengan cara yang baik, namun kalau punya kemampuan, maka hendaknya memberikan yang terbaik kepada keluarganya. Wallahu a'lam.
Download Audio disini
