Header Ads

Nasehat terkait fitnah murdan atau amrot

Tanya:
Nasehat terkait fitnah murdan atau amrot!

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abdul Haq Balikpapan hafizhahullah

Terkait dengan fitnah murdan, amrot, ini sudah berulang-ulang. Coba ya ikhwan, ittaqullah takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan ini termasuk melihat sesuatu yang diharamkan. Jadi melihat sesuatu yang diharamkan itu ada beberapa macam. Yang pertama, melihat wanita yang bukan mahram, na'am dengan syahwat ataupun tidak dengan syahwat. Yang kedua, melihat amrot, laki-laki yang cantik, amrot (melihat, -red) dengan syahwat, ini juga haram.

"Sama laki-laki koq nggak boleh?"
"Iya, meskipun laki-laki. Tapi ketika anda pandang, anda lihat dengan syahwat, haram"

Kemudian yang ketiga, melihat aurat orang lain, ini juga haram. Melihat aurat orang lain, ini haram hukumnya. Yang berikutnya, memandang wanita yang menjadi mahram kita tapi dengan syahwat. Melihat ibu seperti melihat istrinya, dengan syahwat, haram hukumnya tidak dibolehkan. Jadi ini beberapa memandang yang hukumnya haram, wallahu ta'ala a'lamu bishawab.

Sehingga tentunya kita sebagai laki-laki, tampakkan anda sebagai laki-laki. Tunjukkan anda diatas fitrahnya, condong kepada lawan jenisnya. Sehingga kalau misalkan pada diri anda terjangkiti penyakit kagum, seneng, ada kecondongan, dekat dengan amrot, maka ingat-ingat ini adalah perbuatan dosa, bahkan dosa besar. Rasulullah 'alaihi shallatu wasallam menyebutkan tentang hukuman bagi orang yang suka dengan sesama jenisnya:

فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ
"Bunuh itu keduanya"

Baik subjeknya ataupun objeknya, yang mengerjain ataupun yang dikerjain bunuh dua-duanya. Menunjukkan dosa besar (dari, -red) riwayat ini. Artinya ketika ada sebuah perbuatan dosa yang di dalam syariat di dunia ada hukumannya, ada hukum had-nya menunjukkan besarnya, apalagi di akhirat. Sehingga tentunya ketika seorang mulai dekat dengan seorang yang amrot, kemudian dia merasa tidak suka ada orang lain yang dekat dengannya, ini hati-hati! Si fulan suka ngobrol sama si fulan, "oh awas itu!", merasa tidak enak dia, merasa kesepian, merasa terganggu kedekatannya dengan si fulan tadi, hati-hati! Kaya ada cemburunya, nah ini berbahaya! Na'udzubillah, sehingga hendaknya bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan mengingat bahwa ini perbuatan dosa. Hanya dengan ini solusinya, taqwa, iman. Wallahu ta'ala a'lamu bishawab.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.