Header Ads

Apakah kematian di hari jumat menunjukkan dia syahid

Tanya:
Apakah kematian di hari jum'at, jenazah yang wangi, jenazah yang berkeringat, dan lain-lain adalah tanda seorang mati syahid? Karena inilah syubhat yang dibawa oleh teroris khawarij yang seakan mengesankan benarnya perbuatan mereka.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah

Ma'asyaral ikhwah rahimakumullah, tanda-tanda syahid itu adalah sebuah tanda dan sebuah harapan. Namun tanda tersebut tidak boleh dijadikan sebagai sebuah kepastian. Tanda adalah tanda, yang kita berharap dan itupun harus dibarengi dengan apa yang dia amalkan dalam kehidupan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa'ala 'alihi wasallam menyebutkan beberapa tanda yang menunjukkan seorang mati syahid. Namun sekali lagi, tanda adalah tanda yang tidak boleh dipastikan, termasuk yang disebutkan oleh nabi 'alaihi shallatu wasallam sebagai tanda mati syahid adalah seorang yang meninggal tenggelam di lautan. Atau seseorang yang terkena reruntuhan bangunan. Atau seorang wanita yang mati dalam keadaan nifas.

Yang tenggelam kan tidak semua kaum muslimin, iya kan? Berapa banyak orang kafir mati tenggelam, mati terkena reruntuhan bangunan. Wanita kafirah, mati ketika dia sedang melahirkan, tidak bisa dikatakan bahwa dia mati syahid. Oleh karena itu ma'asyaral ikhwah rahimakumullah, tanda-tanda ini itu harus disinkronkan dengan apa yang diamalkan dalam kehidupan dunianya. Dia diketahui sebagai seorang yang shaleh. Dia diketahui dengan seorang yang bersungguh-sungguh dalam beribdah, kemudian meninggal tenggelam, nah kita berharap ini tanda kebaikan bagi dia.

Tapi seorang yang di masa hidupnya mencela islam, mencaci maki islam, mencela rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mencela para sahabat, mengkafirkan para sahabat, lalu dia tewas dalam reruntuhan bangunan, atau tewas kecelakaan, itu juga bagian dari al hadm. Disebutkan oleh para ulama, tewas tabrakan juga bagian dari al hadm. Seorang yang terkena/terhantam oleh benda keras. Tapi selama hidupnya dia buruk. Maka tidak bisa dihukumi bahwa dia mati syahid, barakallahufiikum.

Ada lagi sebagian mengatakan:

"Wah ini menunjukkan bahwa dia syahid, dia mati dalam keadaan tersenyum"

Orang-orang kafir banyak sekali menukil, antum buka di google itu, orang mati tersenyum. Pastur mati tersenyum, nasrani, kafir, mati tersenyum mirip seperti orang yang tertawa, nah berarti apa? Syahid? Ya tidak bisa, ma'asyaral ikhwah rahimakumullah. Dilihat, kondisinya dalam kehidupan dunia, kalau dia berpemikiran khawarij, menyebarkan bid'ah. Jelas-jelas pemikirannya menyimpang dari bimbingan rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, menghalalkan darah-darah kaum muslimin. Maka meskipun dia mati dalam keadaan tertawa terbahak-bahak, bukan hanya tersenyum, tertawa terbahak-bahak, sampai kelihatan giginya seperti orang tertawa, meskipun demikian. Tidak bisa kemudian dikatakan:

"Oh ini orang mati syahid"

Al imam al Bukhari rahimahullahu ta'ala, beliau menyebutkan dalam shahihnya bab laa yuqoolu fulaanun syahiid, bab tidak boleh dikatakan kepada seseorang syahid, tidak boleh! Tidak boleh! Meskipun mati dalam jihad, peperangan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang ada, kalau dia berbuat kebaikan dalam kehidupan dunia, kita berharap, memohon nas'alullah lahu as syahadah, kita memohon semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikannya sebagai seorang yang mati dalam keadaan syahid. Wallahu ta'ala a'lam.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.