Header Ads

Bagaimana sikap kita dengan kelompok yang membenci Saudi dan negara Arab karena menyerang Yaman

Tanya:
Bagaimana sikap kita terhadap kelompok yang membenci Saudi dan negara Arab karena menyerang kelompok syiah di Yaman? Kelompok HT misalnya, jazakallaahu khoiron.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Muhammad As Sewed hafizhahullah

Ikhwani fiddin a'azakumullah, HTI hizbut tahrir ini, yang kalau diterjemahkan kelompok merdeka, hizb itu partai, tahrir itu merdeka, berarti partai kemerdekaan. Ya sudah kita tahu, apa maknanya partai kemerdekaan. Mereka tidak mau diatur oleh siapapun. Ingin merdeka, dan ingin membikin suatu negara sendiri.

Mereka tidak puas terhadap Saudi, negara yang mengibarkan laa ilaaha illallah, mengajarkan tauhid, yang dasarnya Qur'an wa sunnah. Negara apa yang akan mereka dirikan? Yang seperti apa?

Ikhwani fiddin a'azakumullah, adapun masalah penyerangan Saudi terhadap Yaman, adalah menyerang para pemberontak dengan permintaan resmi dari penguasa Yaman. Bukan sembarangan, ini antar negara. Bukan seperti urusan-urusan antar tetangga, antar RT. Urusan negara, tidak mungkin akan berani menyerang tanpa ada permintaan dari penguasa tersebut. Akan terjadi peperangan antar negara, tidak!

Justru, mereka pemberontak-pemberontak yang membuhuh kaum muslimin, membunuh kaum muslimin, menguasai satu daerah. Kemudian dibunuh lagi, diperangi lagi kaum muslimin yang kedua, daerah kedua. Daerah ketiga, terus bertambah banyak, bertambah banyak mereka. Sampai kalah penguasanya, dan dikuasai ibu kotanya oleh pemberontak.

Kemudian presiden yang sah ini, minta tolong kepada negara tetangga. Maka kata para ulama, wajib membantu, wajib membantu mereka, karena mereka muslimin harus ditolong.

Ikhwani fiddin a'azakumullah, mereka berjalan dengan para ulama. Dan jangan pedulikan orang-orang yang tidak setuju, karena mereka dari dulu tidak pernah setuju memang, dengan para ulama. Selalu menentang para ulama. Apakah dalam perang Teluk ataupun dalam perang yang sebelumnya, ataupun dalam (yang lainnya, -red), selalu mereka tidak di pihak kaum muslimin. Tidak di pihak umat islam.

Pemberontak di Yaman itu syiah rafidhah, menghalalkan darah kaum muslimin, membunuh kaum muslimin, merampas kaum muslimin, merobek Al Qur'an, menginjak-injak Al Qur'an. Dan itu betul-betul mereka injak-injak dalam keadaan mereka semua melihat. Bahwa ini adalah Qur'an yang kata mereka bukan Qur'an yang asli, bukan Qur'an Fathimah, diinjak-injak oleh mereka.

Ikhwani fiddin a'azakumullah, jadi dari sisi politik mereka pemberontak, dari sisi agama mereka adalah kelompok sesat yang mengkafirkan kaum muslimin. Bahkan yang sudah kafir mereka, dikafirkan oleh para ulama, sisi mana yang salah?

Dari sisi politik, mereka pemberontak yang harus diperangi. Dari sisi agama, mereka sudah kafir yang halal darahnya. Walhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kemudian berterima kasih pada mereka. Para ulama dan para penguasanya di Saudi, dengan mengerahkan 'ashifatul hazm, jazahumullaahu khoiro. Semoga Allah memenangkan mereka, semoga Allah menolong mereka, semoga Allah menghancurkan hawatsah, para pemberontak-pemberontak syiah, semoga Allah menghancurkan mereka yang di Suriah, ataupun yang di Iraq, ataupun yang di Yaman, semoga Allah hancurkan makar-makar mereka seluruhnya, termasuk yang di Indonesia, qul aamiin, Allahumma aamiin ya Rabb.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.