Hukum ta'lim akhwat tanpa hijab
Tanya:
Apa hukum ta'im akhwat yang ustadznya laki-laki tapi tidak pakai tirai atau penghalang antara ustadz dan akhwat-akhwatnya?
Jawab:
Oleh Al Ustadz Afifuddin hafizhahullah
Masya Allah, seperti ini? Ini semuanya akhwat? Masya Allah ya ikhwan. Kira-kira mengandung fitnah yang besar atau tidak? Dalam keadaan mereka semua bukah mahramnya, orang lain. Ada yang tua, muda, dan...dan...dan...dan...disini ustadnya? Masya Allah, itu bukan ta'lim ya ikhwan. Ini diantara hal-hal yang kurang benar yang ada pada orang-orang atau sebagian orang yang mengaku sebagai seorang salafy, barakallahufiikum. Ini kata mereka termasuk hikmah dalam dakwah. Termasuk ar rifq wa al lin, kelemah lembutan dalam dakwah yang kebablasan. Ditegur atau tidak? Ditegur!
"Ittaqillah ya ustadz!"
"Memang mereka itu senengnya nuduh, senengnya komplain. Yang penting itu aqidah ummat, kalau begini-begini dikomplain, kapan dakwahnya kepada mereka?"
Waduh keenakan, sudah terlanjur enak, tidak mau disalahkan. Allahul musta'an. Bagaimana mungkin engkau mengajarkan aqidah kepada ummat, hati kamu itu kotor dengan yang semacam itu. Diantara bentuk aqidah yang murni engkau jauhi itu semuanya, Konsekuensi beraqidah yang benar, jauh dari maksiat dan dosa. Begitu ada orang yang suka bermaksiat, suka berbuat dosa dan segala macamnya, tanda aqidahnya melemah. Ustadz tolong jangan salah paham, barakallahufiikum, na'am. Di Surabaya banyak, sampai diceritakan kepada saya Allahul musta'an.
Mungkin ustadznya, mungkin ya, tidak terfitnah, mungkin, tapi ana ndak yakin. Tapi mereka, terfitnah dengan ustadnya. Apalagi kalau ustadnya itu masya Allah masih muda, ganteng, putih bersih, masya Allah fitnah bagi mereka dan terjadi ini. Allahul musta'an, na'am ya ikhwan la haula wala quwwata illa billah. Setahu saya, kalau dari kalangan para asatidzah ahlussunnah salafiyin dari ikhwanuna, setahu saya tidak ada yang berbuat demikian, mudah-mudahan tidak ada ya ikhwah, karena besar. Setahu saya itu dari ciri khasnya ikhwanul muslimin. Orang-orang yang punya pemahaman ikhwani, itu demikian. La haula wala quwwata illa billah.
Download Audio disini
Apa hukum ta'im akhwat yang ustadznya laki-laki tapi tidak pakai tirai atau penghalang antara ustadz dan akhwat-akhwatnya?
Jawab:
Oleh Al Ustadz Afifuddin hafizhahullah
Masya Allah, seperti ini? Ini semuanya akhwat? Masya Allah ya ikhwan. Kira-kira mengandung fitnah yang besar atau tidak? Dalam keadaan mereka semua bukah mahramnya, orang lain. Ada yang tua, muda, dan...dan...dan...dan...disini ustadnya? Masya Allah, itu bukan ta'lim ya ikhwan. Ini diantara hal-hal yang kurang benar yang ada pada orang-orang atau sebagian orang yang mengaku sebagai seorang salafy, barakallahufiikum. Ini kata mereka termasuk hikmah dalam dakwah. Termasuk ar rifq wa al lin, kelemah lembutan dalam dakwah yang kebablasan. Ditegur atau tidak? Ditegur!
"Ittaqillah ya ustadz!"
"Memang mereka itu senengnya nuduh, senengnya komplain. Yang penting itu aqidah ummat, kalau begini-begini dikomplain, kapan dakwahnya kepada mereka?"
Waduh keenakan, sudah terlanjur enak, tidak mau disalahkan. Allahul musta'an. Bagaimana mungkin engkau mengajarkan aqidah kepada ummat, hati kamu itu kotor dengan yang semacam itu. Diantara bentuk aqidah yang murni engkau jauhi itu semuanya, Konsekuensi beraqidah yang benar, jauh dari maksiat dan dosa. Begitu ada orang yang suka bermaksiat, suka berbuat dosa dan segala macamnya, tanda aqidahnya melemah. Ustadz tolong jangan salah paham, barakallahufiikum, na'am. Di Surabaya banyak, sampai diceritakan kepada saya Allahul musta'an.
Mungkin ustadznya, mungkin ya, tidak terfitnah, mungkin, tapi ana ndak yakin. Tapi mereka, terfitnah dengan ustadnya. Apalagi kalau ustadnya itu masya Allah masih muda, ganteng, putih bersih, masya Allah fitnah bagi mereka dan terjadi ini. Allahul musta'an, na'am ya ikhwan la haula wala quwwata illa billah. Setahu saya, kalau dari kalangan para asatidzah ahlussunnah salafiyin dari ikhwanuna, setahu saya tidak ada yang berbuat demikian, mudah-mudahan tidak ada ya ikhwah, karena besar. Setahu saya itu dari ciri khasnya ikhwanul muslimin. Orang-orang yang punya pemahaman ikhwani, itu demikian. La haula wala quwwata illa billah.