Header Ads

Bolehkah seorang ustadz mengajar tajwid kepada akhwat/ummahat



TANYA JAWAB DAURAH BALIKPAPAN

Tanya:
Apakah diperbolehkan seorang ustadz mengajarkan tajwid dan bahasa arab untuk ummahat atau ikhwan? Terkadang di dalamnya ada tanya jawab dengan ummahat dan terkadang membaca tajwid.

Jawab:
Oleh Ustadz Muhammad As Sewed hafizhahullah

Ikhwani fiddin a'azakumullah, jangan masuk-masuk ke tempat fitnah. Kalau engkau mengajarkan sesuatu ilmu dan mereka hanya mendengar saja dan kemudian selesai, itu insya Allah masih aman. Tapi kalau sudah belajarnya tajwid, makhraj, masih belum jelas diulangi lagi.

"Coba diulangi lagi"

"Tho"

Ikhwani fiddin a'azakumullah, ini sudah mahal fitnah, sudah tempat fitnah.

Bahkan syaikh Abdullah Al Mar'ie pernah cerita, hizbiyyun di Yaman, ketika mengajari mereka para akhwat, pakai cadar mereka. Tetapi karena diajarkan tentang bentuk mulutnya,

"Begini mulutnya, begini! Coba diperlihatkan mulutnya!"

Dibuka cadarnya sedikit, mulutnya dibuka. Wallahi, terjadi.

"Tho"

Ikhwani fiddin a'azakumullah, ha'ula hizbiyyun, menganggap remeh masalah-masalah tersebut. Nas'alullaha salamah wal afiyah. Biarkan akhwat yang mengajar mereka, biar betul-betul melihat bagaimana lidahnya, bagaimana bibirnya, bagaimana gerakannya, suaranya, makhrajnya, dengan benar. Na'am jangan laki-laki.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.