Header Ads

Apakah shalat di rumah mendapat keutamaan shalat semalam suntuk

Tanya:
Apakah mendapat keutamaan shalat semalam suntuk apabila shalat tarawih berjamaah di rumah?

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah

Kalau seseorang mendaapatkan keutamaan semalam suntuk jika seorang mengerjakan shalat di masjid secara berjamaah. Seperti yang disebutkan dalam hadits Abu Dzar:

إن الرجل إذا صلى مع الإمام حتى ينصرف حسب له قيام ليلة
"Sesungguhnya seseorang apabila dia shalat tarawih bersama imam (yakni berjama’ah) hingga selesai, maka dihitung baginya shalat semalam penuh." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa`i, Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa` no. 447, dan dalam Shalatut Tarawih hal. 16-17).

Kemudian nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan:

أَفْضَلَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوْبَ
"Shalat seseorang yang paling afdhal (lebih utama) itu dikerjakan di rumahnya, kecuali shalat fardhu." (Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh An-Nasaa-i III/198, dan ditakhrij oleh Al-Albani dalam kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah nomor: 1508).

Berarti shalat di rumah lebih utama dari keutamaan seorang yang di hitung oleh nabi shallallahu 'alaihi wasallam dia seperti shalat semalam suntuk. Maka shalat di rumah lebih afdhal.

Yang mendapat keutamaan shalat semalam suntuk, jika ikut imam sampai selesai. Yang dimaksud sampai selesai tersebut, sampai imam salam atau sampai imam berpindah dari tempat duduknya. Karena di masjid luar ada dzikir-dzikir setelah shalat.

Yang dzahir sampai selesai, sampai akhir shalat yang dikerjakan oleh imam. Dan tidak termasuk diantaranya dzikir-dzikir yang dikerjakan oleh imam. Kalau misalnya setelah shalat imamnya tidak pulang-pulang, dia tetap nongkrong di masjid, sementara dia sudah ingin pulang, ya pulang. Meskipun ada sebagian para ulama salaf, mereka menunggu, kapan imam balik, baru mereka balik. Yaitu diriwayatkan dari Al Imam Ahmad rahimahullahu ta'ala.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.