Header Ads

Apakah pakaian pengantin termasuk pakaian kemasyhuran

Tanya:
Apakah pakaian pengantin termasuk pakaian kemasyhuran?

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah

Yang bagaimana? Pakaian pengantin bagaimana? Saya waktu pengantin pakai jubah. Kalau yang dimaksud pakaian pengantin, pakaian yang berlebihan, pakian yang terseret-seret sekian meter, maka ini juga termasuk dalam bentuk tasyabbuh dengan wanita-wanita kafirah. Kebiasaan mereka, banyak model-model perkawinan yang ditiru oleh sebagian kaum muslimin itu adalah tasyabbuh terhadap apa yang biasa dilakukan oleh wanita kafirah. Sebelum menikah, ada cincin tunangan, ini tasyabbuh, tidak dikenal di dalam islam.

Cincin tunangan, kalau sudah dipasang sudah berarti "nih, kamulah pasanganku". Tidak boleh lagi, tidak boleh lagi beralih ke yang lain, dan boleh bertemu kapan saja, dimana saja padahal belum nikah, belum akad. Ini bukan dari islam, dari cara-cara orang-orang kafir, yang sebagian kaum muslimin meniru cara-cara yang buruk tersebut. Atau berpakaian dengan pakaian yang disamping itu termasuk pakaian kemasyhuran, juga mengandung hal-hal yang haram. Seperti contoh kebiasaan para wanita di Sulawesi itu pakai baju bodo, itu jelas sudah menyingkap aurat, dan juga termasuk jenis pakaian kemasyhuran yang tidak diperbolehkan.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.