Header Ads

Apakah sebab penyimpangan seorang dai

Tanya:
Apakah menyimpangnya seorang dai karena kurang ikhlas dalam berdo'a? ( Kurang ikhlas dalam berdo'a? Berdakwah apa berdo'a?, tulisannya berdo'a)

Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Karimah Askari hafizhahullah

Ittiba'ul hawa, mengikuti hawa nafsu, itu yang menjadi masalah. Kapan hawa nafsu itu lebih mendominasi pada diri seseorang, itulah yang akan menyebabkan seorang menyimpang. Meskipun kadang-kadang dia berusaha membungkusnya dengan hal-hal yang seakan-akan dia ikhlas. Dia membungkusnya dengan alasan dakwah, dengan alasan mengajak kepada al haq. Namun nampak dari perbuatannya, bahwa dia lebih mendominasi hawa nafsu daripada keinginan untuk mengikuti al haq.

Seorang yang bersungguh-sungguh dengan penuh keikhlasan, pasti akan diarahkan kepada al haq, itu pasti! Sebab Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
Orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, Kami pasti akan membimbing, mengarahkan di jalan-jalan Kami (QS Al-Ankabut: 69)

Namun ketika niat ikhlas itu hilang, kemudian seseorang menginginkan dari dakwah ini, ada tendensi tertentu dari dunia, ini yang merusak dakwah. Popularitas, ujub, penyakit ujub, senang dengan kemasyhuran, senang dengan pujian, ada riya, sum'ah di dalamnya. Ini ma'asyaral ikhwah rahimakumullah yang menyebabkan seorang menyimpang berpaling dari al haq. Meskipun dia menampakkan seperti orang yang masya Allah, khusyu'.

Makanya di zaman Sufyan Ats Tsauri rahimahullah, ada seorang yang dia nampak sekali kekhusyuannya, ketika dia shalat, ketika dia beribadah. Secara dhahir, dia khusyu'. Namun dia terjatuh ke dalam pemikiran khawarij. Al Hasan bin Shaleh bin Hayy, sehingga para ulama memperingatkan darinya. Suatu ketika Sufyan Ats Tsauri rahimahullah ingin masuk ke dalam masjid. Ketika beliau masuk ke dalam masjid, melihat di depannya (ada, -red) orang ini, Al Hasan bin Shaleh bin Hayy shalat, maka beliau langsung meninggalkan untuk memasuki dari pintu tersebut sambil beliau mengatakan:

نعوذ باللّه من خشوع النفاق
Aku berlindung diri kepada Allah dari kekhusyuan yang ada unsur kemunafikan padanya.

Dakwah ini butuh keikhlasan, ma'asyaral ikhwah rahimakumullah! 

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي
Katakan: "Ini jalanku! Aku mengajak kepada jalan Allah"

Itu jalannya rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mengajak kepada jalan Allah. Kapan seseorang punya niat mengajak kepada selain jalan Allah, mengajak kepada dirinya, mengajak kepada kelompoknya, mengumpulkan sebanyak-banyaknya pengikut, mengajak kepada orang-orang (yang, -red) memujinya, sehingga dia mendapatkan popularitas, atau yang semisalnya. Ini yang akan merusak dakwah. 

Inilah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan, ma'asyaral ikhwah rahimakumullah. Nas'alullah as salamah wal 'afiyah, kita banyak-banyak berlindung diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari berbagai macam penyakit yang dapat merusak hati-hati kita.

Download Audio disini
Diberdayakan oleh Blogger.